Pada 1 Juli 2025, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2025 menjadi kisaran 4,7% hingga 5,0%, lebih rendah dari target sebelumnya sebesar 5,2%. Antara News+7CNA.id: Berita Indonesia, Asia dan Dunia+7KOMPAS.com+7
Faktor Penyebab Penurunan Proyeksi
Penurunan proyeksi ini disebabkan oleh beberapa faktor:
-
Revisi Proyeksi Lembaga Internasional: Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,1% menjadi 4,7% pada 2025. CNN Indonesia+8CNA.id: Berita Indonesia, Asia dan Dunia+8KOMPAS.com+8
-
Kinerja Ekonomi Kuartal I 2025: Ekonomi Indonesia tumbuh 4,87% pada kuartal I 2025, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kuartal IV 2024 yang tercatat 5,02%. KOMPAS.com+5https://www.metrotvnews.com+5liputan6.com+5
Langkah Pemerintah untuk Menjaga Pertumbuhan
Meskipun proyeksi pertumbuhan diturunkan, pemerintah tetap berupaya menjaga agar pertumbuhan ekonomi tetap berada di kisaran 5% melalui langkah-langkah berikut:KOMPAS.com+1Suara Surabaya+1
-
Peningkatan Belanja Negara: Pemerintah akan meningkatkan belanja negara secara countercyclical untuk mendorong konsumsi dan investasi domestik. Suara Surabaya+2Antara News+2Antara News+2
-
Program Prioritas Pemerintah: Peluncuran program-program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Koperasi Merah Putih, dan Sekolah Rakyat yang direncanakan mulai berjalan pada semester II 2025. KOMPAS.com+4Suara Surabaya+4Antara News+4
-
Pengendalian Inflasi: Upaya menjaga inflasi tetap rendah untuk melindungi daya beli masyarakat dan menjaga momentum investasi serta ekspor. Antara News+2Antara News+2Suara Surabaya+2
Kesimpulan
Pemerintah Indonesia tetap optimistis dapat mencapai pertumbuhan ekonomi sekitar 5% pada 2025 meskipun menghadapi tantangan dari ketidakpastian ekonomi global. Melalui langkah-langkah strategis dan kebijakan fiskal yang tepat, diharapkan perekonomian Indonesia dapat tumbuh stabil dan berkelanjutan.