
Jakarta, 15 Juli 2025 – Dalam sebuah gebrakan baru di industri hiburan Indonesia, penyanyi pop ternama Raisa Andriana sukses menyelenggarakan konser virtual reality (VR) bertajuk “RaisaVerse”, yang mencatat lebih dari 2,5 juta penonton dalam 24 jam penayangan perdana. Konser ini menandai era baru dalam pertunjukan musik digital Indonesia, memadukan musik live, teknologi imersif, dan interaktivitas penggemar secara real time.
Diselenggarakan bekerja sama dengan startup teknologi musik VirtuAsia dan platform metaverse lokal NusantaraVerse, Raisa menjadi musisi Indonesia pertama yang tampil sepenuhnya dalam ruang virtual 3D imersif, di mana penonton bisa merasakan konser layaknya hadir langsung — lengkap dengan interaksi avatar, hologram artistik, dan panggung yang berubah dinamis sesuai tema lagu.
Pengalaman Imersif: Konser Musik yang Bukan Sekadar Tontonan
Konser “RaisaVerse” bukan hanya konser, tetapi sebuah pengalaman digital multisensori. Penonton bisa memilih tiga mode: VR full immersion dengan headset, AR experience untuk smartphone/tablet, atau streaming 3D interaktif via komputer. Masing-masing menawarkan pengalaman berbeda namun tetap memukau.
Setiap lagu dikemas dengan dunia visualnya sendiri, seperti:
-
“Kali Kedua” yang tampil di tengah lanskap padang bunga yang bermekaran secara real time.
-
“Jatuh Hati” dalam ruang hujan holografik dengan partikel interaktif.
-
“Usai Di Sini” dibawakan dalam ruang hampa galaksi dengan gravitasi melayang, menciptakan kesan sendu dan ruang batin terbuka.
Penonton bisa menggerakkan avatar mereka, berdansa, memberikan emoji interaktif, atau mengaktifkan fitur lampu konser pribadi yang terlihat oleh semua orang di dunia RaisaVerse.
Kolaborasi Teknologi dan Seni
Pencapaian ini tidak terlepas dari kerja sama antara seniman, desainer visual, pemrogram VR, dan teknolog musik. Raisa sendiri ikut mendesain mood visual untuk setiap segmen konser, menjadikan pertunjukan ini personal dan emosional.
“Saya ingin menciptakan dunia di mana lagu-lagu saya tidak hanya terdengar, tapi bisa dirasakan secara visual dan emosional,” kata Raisa dalam konferensi pers virtual.
VirtuAsia mengembangkan engine visual khusus yang memungkinkan rendering emosi wajah Raisa secara real time melalui teknologi motion-capture dan AI-driven avataring, sehingga ekspresi penyanyi tetap natural dan menyentuh hati.
Antusiasme Penggemar dan Dampak Ekonomi Digital
Tiket konser dijual dalam bentuk NFT dengan hak akses eksklusif, mulai dari Rp50.000 hingga Rp500.000. Hanya dalam dua hari, seluruh tiket ludes terjual, menghasilkan pendapatan digital lebih dari Rp120 miliar, menjadikan “RaisaVerse” sebagai konser dengan pendapatan digital terbesar di Indonesia saat ini.
Selain itu, para penggemar juga dapat membeli merchandise virtual, seperti gaun digital Raisa, lightstick AR, hingga potongan adegan konser dalam bentuk koleksi NFT.
Tagar #RaisaVerse2025 langsung menduduki trending topic di X, Instagram, dan TikTok dengan lebih dari 80 juta interaksi, serta menciptakan lonjakan unduhan platform NusantaraVerse sebesar 700% dalam seminggu.
Masa Depan Konser: Antara Realitas dan Virtual
Para pakar hiburan menilai konser ini menjadi standar baru bagi musisi Indonesia dalam menjangkau pasar global tanpa batasan fisik. Dengan tingginya biaya konser langsung dan keterbatasan kapasitas venue, konser VR menjadi solusi inklusif yang ramah lingkungan, ekonomis, dan tetap spektakuler.
“Dalam beberapa tahun, VR concert bukan lagi opsi tambahan, tapi kebutuhan utama bagi artis yang ingin relevan di panggung digital,” ujar Prof. Raka Tirtayasa, pakar teknologi hiburan dari ITB.
Penutup: Dari Panggung ke Semesta Digital
“RaisaVerse” bukan sekadar konser musik, tetapi perjalanan imajinatif ke semesta emosi, teknologi, dan keintiman baru antara musisi dan penggemar. Raisa berhasil membuktikan bahwa dengan teknologi dan seni yang bersatu, batas antara dunia nyata dan digital bisa hilang — menyisakan hanya rasa dan koneksi.
Dan di dunia baru itu, musik tetap menjadi pusat segalanya.