
Los Angeles, AS – Atlet parkour wanita asal Turki, Hazal Nehir, siap menggebrak dunia perfilman dengan debut aktingnya dalam film aksi terbaru Netflix berjudul “Urban Pulse”. Yang lebih mengejutkan, Hazal akan tampil bersama aktor laga asal Indonesia Iko Uwais, menjadikan kolaborasi ini sebagai salah satu proyek aksi Asia-Eropa paling ditunggu tahun 2026.
Hazal Nehir dikenal sebagai salah satu ikon wanita dalam dunia parkour dan freerunning, dengan jutaan pengikut di media sosial berkat gaya lompatannya yang berani, teknik presisi, dan pesan empowering yang ia suarakan bagi perempuan dalam dunia olahraga ekstrem.
Kolaborasi Asia–Eropa dalam Dunia Aksi Modern
Urban Pulse bercerita tentang dua atlet jalanan dari Istanbul dan Jakarta yang terseret ke dalam konspirasi kriminal global setelah menyaksikan transaksi ilegal di pusat kota New York. Mereka dipaksa mengandalkan kemampuan fisik dan kecerdasan jalanan untuk menyelamatkan diri dan menggagalkan perdagangan manusia internasional.
Film ini disutradarai oleh Timo Tjahjanto, sutradara Indonesia yang sebelumnya sukses dengan The Night Comes for Us. Hazal dan Iko menjalani latihan koreografi gabungan selama 3 bulan di Thailand untuk menyatukan teknik silat, parkour, dan pertarungan jalanan modern.
“Hazal bukan sekadar atlet, dia adalah pelaku seni fisik yang otentik. Gerakannya alami dan penuh emosi,” puji Iko Uwais dalam wawancara dengan Hollywood Insider.
Parkour Bertemu Sinema
Film ini menjanjikan aksi nyata tanpa CGI berlebihan, dengan lokasi syuting di gedung-gedung tinggi Hong Kong, gang sempit Jakarta, dan jembatan ikonik di Istanbul. Hazal menyatakan bahwa ia ingin menunjukkan bahwa perempuan bisa jadi pusat aksi tanpa harus terlihat macho atau dibentuk secara stereotip.
“Saya ingin membawa parkour keluar dari YouTube dan Instagram, dan menjadikannya bagian dari cerita yang hidup,” ujar Hazal.
Kesimpulan
Kolaborasi antara Hazal Nehir dan Iko Uwais dalam Urban Pulse adalah bukti bahwa batas antara olahraga, seni gerak, dan film aksi kini semakin kabur. Keduanya membawa keaslian, keberanian, dan energi baru dalam genre yang mulai mencari wajah-wajah segar dan narasi yang lebih inklusif.