Kalimantan Timur, 18 Juli 2025 – Presiden Republik Indonesia secara resmi meresmikan tahap akhir proyek Tol Trans Kalimantan, sebuah infrastruktur monumental yang menjadi tulang punggung konektivitas Pulau Kalimantan dan mendukung mobilitas menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Peresmian yang digelar di Gerbang Tol Samboja ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, gubernur se-Kalimantan, investor nasional, hingga tokoh masyarakat adat setempat. Proyek tol ini menandai babak baru integrasi wilayah Kalimantan yang selama ini dikenal dengan medan berat dan keterbatasan akses darat antarprovinsi.
🌉 Tol Trans Kalimantan: Penghubung Utara-Selatan dalam Sekejap
Proyek Tol Trans Kalimantan terbentang dari Kabupaten Nunukan di Kalimantan Utara hingga Kotabaru di Kalimantan Selatan, melintasi beberapa ruas penting yang sebelumnya hanya dapat ditempuh dalam waktu 12–16 jam melalui jalur konvensional. Dengan rampungnya tahap akhir ini, waktu tempuh dipangkas drastis hingga 50%, memberikan dampak besar terhadap efisiensi logistik, distribusi bahan pokok, dan sektor pariwisata lokal.
Presiden dalam pidatonya mengatakan:
“Ini adalah momentum besar untuk Kalimantan. Bukan hanya soal infrastruktur, tetapi tentang menyatukan masyarakat, membuka peluang ekonomi, dan menyongsong masa depan Nusantara sebagai ibu kota negara.”
🏗️ Tahap Akhir: Ruas Kritis Menuju IKN
Ruas tol yang baru diresmikan merupakan jalur penghubung Balikpapan–IKN–Samarinda, yang sebelumnya kerap menjadi kendala distribusi barang dan pergerakan pekerja pembangunan ibu kota baru. Ruas ini telah dilengkapi dengan:
-
Rest area bertaraf nasional
-
Jembatan layang melintasi hutan tropis
-
Sistem tol elektronik berbasis digitalisasi
Selain mendukung IKN, tol ini juga mempercepat akses ke pelabuhan-pelabuhan strategis seperti Pelabuhan Kariangau dan Pelabuhan Maloy, serta membuka jalur industri baru di wilayah Kutai Timur dan Penajam Paser Utara.
🚚 Dampak Ekonomi dan Sosial
Dengan total panjang lebih dari 2.300 km, Tol Trans Kalimantan menjadi proyek tol lintas pulau terpanjang di Indonesia setelah Trans-Jawa dan Trans-Sumatera. Pemerintah menargetkan:
-
Peningkatan arus barang antardaerah sebesar 37% dalam dua tahun
-
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan rata-rata naik 1,8% per tahun
-
Penurunan biaya logistik hingga Rp4 triliun per tahun
Tak hanya itu, masyarakat adat dan pelaku UMKM di sepanjang jalur tol mendapat dukungan berupa rest area khusus, pelatihan digitalisasi, serta kemudahan akses pasar nasional.
🔮 Mimpi Indonesia Sentris Jadi Nyata
Peresmian ini menegaskan komitmen pemerintahan untuk mewujudkan Indonesia Sentris, di mana pembangunan tidak lagi terfokus di Jawa. Kalimantan kini menjadi simbol pemerataan, dengan infrastruktur modern yang menjangkau hingga pelosok, mendukung ketahanan pangan, energi, dan transformasi digital.
“Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote, konektivitas adalah kunci keadilan pembangunan,” tutup Presiden.
📌 Fakta Singkat Tol Trans Kalimantan:
-
Total panjang: ±2.340 km
-
Melewati 5 provinsi di Kalimantan
-
Estimasi nilai investasi total: Rp220 triliun
-
Dikerjakan sejak 2015, rampung 2025
-
Melibatkan 11 BUMN dan 7 investor swasta