Meski Beda Sikap dengan AFF, LIB Tetap Kirim Malut United dan Persebaya ke ASEAN Club Championship 2025

Jakarta, 5 Juli 2025 – Di tengah ketegangan antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF), keputusan LIB untuk tetap mengirim Malut United dan Persebaya Surabaya ke turnamen ASEAN Club Championship (ACC) 2025 menarik perhatian publik dan pemerhati sepak bola nasional.

Meskipun sempat bersitegang dengan AFF terkait beberapa kebijakan kompetisi dan regulasi jadwal yang dianggap merugikan klub Indonesia, LIB akhirnya memilih sikap pragmatis: mendahulukan kepentingan klub dan eksistensi Indonesia di kancah sepak bola ASEAN.


Konteks Ketegangan LIB dan AFF

Sejak awal 2025, hubungan antara LIB dan AFF memanas menyusul keputusan AFF yang dianggap tidak memberi jaminan perlindungan waktu untuk jadwal liga domestik dan kurang transparan dalam proses teknis penyelenggaraan turnamen regional. Beberapa poin yang menjadi sorotan LIB antara lain:

  • Jadwal ACC 2025 berbenturan dengan Liga 1 musim reguler.

  • Kompensasi finansial yang dinilai belum sesuai dengan beban kompetisi internasional.

  • AFF dianggap tidak cukup tegas melindungi klub ASEAN dari jadwal padat FIFA dan AFC.

Namun, setelah negosiasi panjang antara pihak LIB, PSSI, dan AFF, disepakati bahwa dua perwakilan Indonesia tetap akan berpartisipasi, dengan beberapa catatan khusus.


🟢 Mengapa Malut United dan Persebaya yang Dikirim?

Malut United lolos sebagai juara Liga 2 dan juara Nusantara Super Cup 2025, sementara Persebaya menjadi klub dengan performa terbaik non-juara di Liga 1 musim ini yang memenuhi kriteria lisensi klub internasional.

“Kami memilih klub berdasarkan kelengkapan lisensi AFC dan kesiapan infrastruktur. Malut dan Persebaya memenuhi semua itu,” ujar Ferdian Ardiansyah, Direktur Operasional LIB.

Persebaya, sebagai salah satu klub legendaris Indonesia, juga dinilai punya daya tarik branding kuat yang potensial mendongkrak popularitas turnamen ACC.


💬 Alasan LIB Tetap Kirim Klub Meski Menolak Beberapa Regulasi AFF

Menurut keterangan resmi LIB, keputusan tetap berpartisipasi dilandasi tiga alasan utama:

  1. Pentingnya eksistensi klub Indonesia di kancah ASEAN, sebagai bagian dari diplomasi sepak bola.

  2. Peluang menambah jam terbang dan pengalaman internasional klub-klub nasional.

  3. Memberi ruang eksposur pemain muda ke level kompetitif lintas negara.

“Kami tidak sepakat dengan beberapa pendekatan AFF, tapi itu tidak berarti kami menutup peluang bagi klub untuk bersinar di tingkat regional,” kata Direktur LIB Ahmad Hadian Lukita.


📣 Reaksi Klub dan Publik

Persebaya menyambut positif keputusan ini dan menyatakan siap tampil maksimal di ACC. Pelatih kepala mereka, Aji Santoso, mengatakan turnamen ini akan menjadi ajang pembuktian regenerasi skuad muda Bajol Ijo.

Malut United, klub yang sedang naik daun, menyebut ini sebagai “mimpi yang jadi kenyataan”. CEO mereka menyatakan sudah mulai menyusun persiapan logistik dan uji coba internasional sebelum memasuki babak grup.

Sementara itu, sebagian fans menyuarakan keprihatinan soal kemungkinan kelelahan pemain akibat jadwal padat.


📌 Kesimpulan: Diplomasi Sepak Bola Lebih Penting dari Konflik

Meski berselisih paham dengan AFF, LIB mengambil keputusan strategis dengan tetap mengirim perwakilan ke ACC 2025. Ini menunjukkan bahwa kepentingan pengembangan klub dan pemain nasional lebih besar dari konflik administratif.

“Keikutsertaan Malut dan Persebaya bukan hanya soal kemenangan, tapi menjaga nama Indonesia di peta sepak bola regional,” pungkas Ferdian.

Related Posts

Viral! Gol Ciamik Pemain SMA di Liga Futsal Pelajar Tembus 20 Juta View di TikTok

Sebuah video gol ciamik dari seorang pemain futsal SMA dalam ajang Liga Futsal Pelajar Indonesia baru-baru ini menggemparkan media sosial. Video tersebut berhasil meraih lebih dari 20 juta tayangan di…

Pelatih Terbaik Dunia Saat Ini: Guardiola vs Ancelotti

Pertarungan dua maestro sepak bola dunia antara Pep Guardiola dan Carlo Ancelotti tak hanya memanaskan lapangan hijau, tapi juga menjadi bahan diskusi hangat di kalangan pengamat dan pecinta sepak bola…

You Missed

Strategi Ekspansi Moda Transportasi Terpadu untuk Mewujudkan Mobilitas Nasional yang Efisien

Sistem Peradilan dan Reformasi Birokrasi: Membangun Transparansi dan Akuntabilitas

Viral! Festival Layang‑Layang Nusantara di Lombok Gaet Wisatawan Mancanegara

Kemenag Bahas RUU Sertifikasi Dai dan Penceramah: Upaya Penguatan Kompetensi atau Kontroversi?

Video Sekolah SD Sumsel Disebar Seolah di India, Faktanya Salah Tempat

Viral! Gol Ciamik Pemain SMA di Liga Futsal Pelajar Tembus 20 Juta View di TikTok