Brownies Ubi Cilembu Meledak di Pasaran: UMKM Bandung Ini Raup Omzet Rp 2,1 Miliar dalam 4 Bulan

Tanggal: 5 Juli 2025

Bandung — Sebuah inovasi kuliner berbahan dasar ubi cilembu, yang dulu dianggap camilan tradisional biasa, kini menjelma menjadi produk viral nasional berkat kreasi unik dari UMKM lokal bernama “Lem-Brown” (Lembut Brownies). Dalam waktu kurang dari 4 bulan sejak soft launching di Maret 2025, Lem-Brown telah menjual lebih dari 220.000 box brownies, dengan omzet fantastis mencapai Rp 2,1 miliar.

Brownies ini viral di media sosial karena teksturnya yang super lembut, aroma khas karamel alami dari ubi panggang, serta tanpa penggunaan tepung terigu dan gula rafinasi. Rasanya manis alami, dengan varian menarik seperti:

  • Brownies Ubi Coklat Lava

  • Brownies Ubi Keju Lumer

  • Brownies Ubi Matcha

  • Brownies Ubi Bakar Original

Resep Warisan, Dikemas Modern

Pemilik Lem-Brown, Siti Lestari (29), memulai usahanya dari resep turun-temurun sang nenek yang kerap membuat kue dari ubi cilembu saat Lebaran. Namun, Siti mengembangkan resep ini dengan teknologi baking modern dan memperhatikan tren makanan sehat.

“Dulu nenek bikin untuk keluarga, sekarang saya buat untuk seluruh Indonesia, tapi tetap dengan rasa cinta yang sama,” ujarnya saat ditemui di dapur produksinya di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Produk Lem-Brown dikenal tanpa pengawet, rendah gluten, dan kaya serat, menjadikannya favorit di kalangan komunitas clean eating, penderita diabetes ringan, hingga pelaku diet keto-modifikasi.

Viral Berkat Food Vlogger dan TikTok

Popularitas Lem-Brown mulai meroket setelah mendapat ulasan positif dari beberapa food vlogger terkenal seperti Ken & Grat, serta muncul di kanal TikTok kuliner @kulinersehat_id yang menyebutnya sebagai “brownies terenak yang bukan dari cokelat penuh gula.

Tagar #BrowniesUbiCilembu kini telah ditonton lebih dari 38 juta kali, dan produk ini bahkan diburu pembeli dari luar Jawa melalui sistem pre-order online.

Sistem penjualan eksklusif berbasis batch dan pengiriman setiap Senin & Kamis membuat banyak pembeli merasa “berburu”, meningkatkan hype dan loyalitas pelanggan.

Pemberdayaan Petani dan Produksi Skala Desa

Lem-Brown bukan hanya sukses di dapur, tapi juga di lapangan. Siti menggandeng 35 petani ubi cilembu di Sumedang dan Garut, dengan sistem harga tetap dan pelatihan pasca-panen untuk menjaga kualitas bahan baku.

Produksi dilakukan di dapur kolektif yang mempekerjakan ibu-ibu rumah tangga sekitar dengan sistem upah harian plus insentif kinerja.
Kini, Lem-Brown mampu memproduksi hingga 3.500 box brownies per hari dan tengah menyiapkan pabrik kecil di kawasan Padalarang.

Ekspansi dan Target Global

Siti Lestari sedang menjajaki ekspor ke Singapura dan Jepang lewat program UMKM Go Global KemenkopUKM. Ia juga sedang mengembangkan produk turunan seperti:

  • Ubi Cilembu Cookies

  • Granola Bar Ubi Coklat

  • Mix Powder Brownies Instan Tanpa Oven


Kesimpulan:
Lem-Brown membuktikan bahwa inovasi kuliner lokal berbasis bahan tradisional bisa menjadi bintang di tengah tren makanan kekinian. Dengan sentuhan modern, cita rasa warisan seperti ubi cilembu tak hanya bertahan, tetapi juga melambung tinggi di pasar nasional dan internasional.

Related Posts

Sistem Peradilan dan Reformasi Birokrasi: Membangun Transparansi dan Akuntabilitas

Penegakan hukum yang adil dan birokrasi yang efisien adalah fondasi negara hukum. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menghadapi tantangan korupsi, lambatnya proses peradilan, dan birokrasi yang birokratis. Reformasi menyeluruh di…

Video Sekolah SD Sumsel Disebar Seolah di India, Faktanya Salah Tempat

Sebuah video yang mengklaim menunjukkan suasana sekolah dasar di India baru-baru ini viral di media sosial. Namun, setelah ditelusuri, lokasi sebenarnya adalah sebuah sekolah di Sumatera Selatan (Sumsel), Indonesia. Video…

You Missed

Strategi Ekspansi Moda Transportasi Terpadu untuk Mewujudkan Mobilitas Nasional yang Efisien

Sistem Peradilan dan Reformasi Birokrasi: Membangun Transparansi dan Akuntabilitas

Viral! Festival Layang‑Layang Nusantara di Lombok Gaet Wisatawan Mancanegara

Kemenag Bahas RUU Sertifikasi Dai dan Penceramah: Upaya Penguatan Kompetensi atau Kontroversi?

Video Sekolah SD Sumsel Disebar Seolah di India, Faktanya Salah Tempat

Viral! Gol Ciamik Pemain SMA di Liga Futsal Pelajar Tembus 20 Juta View di TikTok